TASIKMALAYA – Pengusaha transportasi Elf diminta menjaga rasa aman, nyaman dan kesehatan penumpang saat menggunakan alat transportasi tersebut. Hal ini menjadi bagian penting dalam memberikan pelayanan prima bagi penumpang.
Demikian diungkapkan Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum saat bersilaturahmi dengan Komunitas Driver Elf Mania Indonesia (KDEMI) di Wisata Batu Mahpar, Kecamatan Leuwisari, Kabupaten Tasikmalaya, Minggu (13/12/2020).
Uu mengatakan, para pengusaha Elf harus menjaga kualitas kendaraannya agar tetap laik jalan dan nyaman ditumpangi. Oleh karena itu, perlu perawatan yang optimal bagi kendaraan yang digunakan banyak orang.
“Kelaikan kendaraan bukan dari tahun produksinya namun dari keterawatan, mulai dari mesin, kondisi ban dan ketersediaan serepnya, interior kabin, bagasi, hingga pelengkap kenyamanan penumpang,” katanya.
Ia menambahkan, elf juga harus dilengkapi dengan peralatan pendukung protokol kesehatan COVID-19, seperti masker, hand sanitizer, sarung tangan medis, atau hanya sekadar tisu basah atau kering.
“Tetap semaksimal mungkin menerapkan protokol kesehatan dan pola hidup bersih dan sehat,” katanya.
Ia pun mengingatkan, agar para sopir elf meningkatkan pengetahuan keselamatan berkendara. Terlebih mematuhi rambu -rambu lalu lintas dan tidak ugal-ugalan saat mengemudi.
“Saya senang mobil elf begitu menarik dengan warna-warni. Para penumpang pun senang melihat kendaraan elf seperti itu. Apalagi kalau ditambah sopir sopan, mengemudinya ‘rapi’, dan tidak ugal-ugalan,” katanya.
Uu mengimbau, agar pengemudi memberikan kesempatan untuk berhenti sejenak ketika waktu salat tiba guna mengakomodasi penumpang muslim.
“Kalau pun sopir tidak salat, lebih baik jika bersedia memberi kesempatan kepada penumpang untuk beribadah,” katanya.
Dewan Pembina KDEMI Irjen Pol (Purn) Anton Charliyan meminta, agar pengusaha elf menerapkan prinsip saling menjaga dan mendukung meskipun secara bisnis bersaing mendapatkan penumpang.
“Silih angkat darajat, silih wangikeun nami. Ulah silih sikut silih bebeutkeun,” katanya.
Diskusi tentang ini post