Oleh : Imas Rofi’ah
Mahasiswa S2 Pendidikan Bahasa Indonesia IKIP Siliwangi Bandung
Tidak sedikit siswa yang menghadapi permasalahan saat hendak mengikuti kegiatan pembelajaran. Baik masalah dari rumah maupun cara dalam menyampaikan pelajaran.
Menyikapi hal tersebut, ternyata kita bisa menggunakan beberapa strategi untuk mengatasinya. Tentu saja semua itu tergantung pada karakter anak, situasi dan akar masalah yang dihadapi mereka.
Sebagai seorang guru mata pelajaran, mari kita ambil masalah siswa yang berhubungan dengan prestasi mereka dalam mata pelajaran kita saja, ini untuk memfokuskan penanganan masalah.
Langkah Mudah Atasi Siswa Bermasalah
Berikut ini strategi menangani siswa bermasalah yang saya ambil dari beberapa tulisan para ahli, diantaranya adalah Pakar manajemen kelas Carolyn Evertson ditambah dengan pengalaman sendiri.
1.Reciprocal Teaching
Reciprocal teaching dapat memunculkan hubungan kedekatan antara guru dan siswa, diharapkan dengan strategi ini akan terbuka penyebab kesulitan belajar yang siswa alami. Disini guru berperan dalam membantu tugas siswa dengan memberikan kebebasan asumsi mereka sendiri. Dampingi dan motivasi sampai siswa merasa bahwa dirinya mampu menyelesaikan tugasnya sendiri.
2.Service Delivery Models
Dalam strategi ini, siswa belajar dalam ruangan terpisah dari teman-temannya untuk diberikan metode dan materi khusus, sehingga siswa sepenuhnya terfasilitasi untuk belajar dengan serius.
3.Self – Instruktion
Guru mengajarkan siswa untuk memecahkan masalahnya sendiri, dengan panduan, 5 langkah penerapan self instruktion, yaitu;
-Mendefinisikan masalah, disini siswa harus tahu apa yang dilakukannya.
-Rencana, suruh siswa memikirkan harus bagaimanamenyelesaikan masalah yang dihadapinya.
-Penggunaan strategi, yakinkan siswa bahwa dengan lima tahap strategi akan mampu menemukan kata-kata penting.
– Self – evaluation, bagaimana tugas bisa siswa selesaikan
– Self – reinforcement, beri motivasi bahwa siswa dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik.
4.Sering memberikan umpan balik
Guru disarankan memberikan tugas yang singkat, dan kita langsung memberikan rewads yang konkret. Ini akan sangat tepat diberikan pada siswa yang lambat dalam memahami penjelasan kita, atau kesulitan dalam materi tertentu.
5.Peka
Kepekaan guru terhadap kondisi siswa sangat dibutuhkan, tidak menuntut berlebihan terhadap kemampuan siswa, dan tidak mengabaikan kelemahannya. Hal ini kadang terlewatkan oleh para guru karena rasa lelah mengajar banyak kelas dengan beragam latar belakang sosial dan karakter mereka.
6.Tutor sebaya (Scapolded instruction)
Siapkan teman dekatnya untuk dilatih menjadi tutor dalam mata pelajaran kita, sehingga bila siswa tersebut merasa sungkan bertanya langsung pada kita bisa bertanya pada temanya.
7.Self monitoring
Hal ini bertujuan agar siswa mampu memunculkan kontrol terhadap dirinya sendiri. Ada dua komponen didalamnya yaitu self-evaluation dan self-recording. Strategi ini mengajarkan rasa tanggung jawab siswa pada pelajaran yang dihadapinya.
Nah, itu dia strategi untuk menangani siswa bermasalah, saya rasakan hasil dari hal yang saya lakukan selama ini pada siswa-siswa berkesulitan belajar. Setelah dilakukan berbagai strategi tadi ada perubahan nilai mereka pada catatan saya.
Jangan pernah bosan untuk terus belajar, selama kita betah mengajar. Bukan hanya semasa di bangku kuliah, psikologi dan paedagogi wajib terus kita aplikasikan dalam kehidupan.
Diskusi tentang ini post