CIMAHI – Empat orang di Kota Cimahi dinyatakan positif COVID-19 berdasarkan tes swab. Dua diantaranya merupakan pedagang di Pasar Antri Kota Cimahi.
Sebelumnya, sempat beredar luas kondisi kepadatan pasar tersebut beberapa hari menjelang hari raya idul fitri 1441 H. Oleh karena itu, muncul kekhawatiran Pasar Antri menjadi kluster baru penyebaran Covid-19.
Sekertaris Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Chanifah Listyarini menjelaskan, keduanya saat ini tengah mendapat perawatan di RSUD Cibabat.
“Ada empat positif, dua pedagang di Pasar Antri dan dua lagi merupakan warga Cibabat. Sekarang sudah ditangani, di RSUD Cibabat dan RS Santosa,”katanya, Minggu (24/5).
Saat ini, pihaknya tengah melakukan tracing terhadap dua pasien yang ditenggarai berinteraksi dengan banyak orang. Pasalnya, usai dilakukan tes swab beberapa waktu lalu, keduanya masih beraktivitas.
“Dua pasien merupakan pedagang kelontong dan bumbu di Pasar Antri. Oleh karena itu bagi warga yang merasa kontak dengan dua orang itu untuk langsung menghubungi Dinkes untuk swab test,”katanya.
Pihaknya kini sedang menunggu hasil tes swab 50 pedagang lainnya. Pasalnya, hingga saat ini hasil tes tersebut belum keluar seluruhnya.
“Jadi yang pertama kami terima hasil swab testnya itu pasien asal Setiamanah. Jadi masih banyak sisa hasil swab test pedagang Pasar Antri yang belum keluar,”jelasnya.
Chanifah menyebut, pihaknya belum mendapat informasi lebih lanjut terkait asal kedua pedagang tersebut terpapar COVID-19. Oleh karena itu, Dinkes Kota Cimahi berupaya melakukan penulusuran hingga saat ini.
“Kita belum tahu juga dari mana sumber paparan COVID-19 mereka. Kita akan gali informasi dari yang bersangkutan,” jelasnya.
Agar virus asal Wuhan tersebut tidak menyebar semakin meluas, Pemerintah Kota Cimahi akhirnya menutup operasional Pasar Antri selama 14 hari ke depan.
“Kita harus lakukan sterilisasi pasar dan kios. Sambil melakukan tracing pedagang,”pungkasnya.
Diskusi tentang ini post