KOTA BANDUNG – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, memastikan sektor pendidikan tidak akan dibuka dalam waktu dekat kendati Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) diterapkan di Jabar.
Menurutnya, butuh waktu tidak sebentar untuk mengambil keputusan menormalkan kembali aktivitas kegiatan pendidikan.
“Kita butuh waktu dan tidak boleh mengorbankan anak-anak. Tapi kalau ada keputusan tidak di Januari, nanti kita sampaikan secara khusus,”katanya, Selasa (2/6/2020).
Selain itu, keputusan menunda kegiatan belajar mengajar juga berlaku bagi zona pendidikan berbasis pesantren. Termasuk mengatur aktivitas di asrama (Kobong).
“Saat ini, Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar tengah mengkaji protokol khusus atau tata cara aktivitas di pesantren agar kegiatan berjalan lancar dan aman,”katanya.
Emil menjelaskan, pihaknya menugaskan secara khusus Wakil Gubernur Jabar, Uu Ruzhanul Ulum untuk mengkonsolidasikan dengan pihak pesantren terkait protokol kesehatan Covid-19. Emil menyebut, wacana yang mengemuka pendidikan bakal digelar Januari 2021 mendatang.
“Tata cara di pesantren agak beda, mereka berasrama atau kobong, Bapak Wakil Gubernur (Uu Ruzhanul Ulum) sudah saya tugaskan minggu ini untuk mengkonsolidasikan pesantren agar punya protokol khusus yang nyaman tapi kuat dalam melawan persebaran COVID-19,” ujarnya.
Diskusi tentang ini post