BANDUNG BARAT– Kabupaten Bandung Barat menerapkan kebijakan PPKM Level 3 hingga tanggal 25 Juli 2021 mendatang. Hal tersebut berdasarkan keputusan pemerintah pusat dalam penanganan penyebaran Covid-19 di Jawa-Bali.
Berdasarkan data Satgas Covid-19 KBB pertanggal 20 Juli 2021 menyebut, hingga saat ini kasus terkonfirmasi positif mencapai 14.315 kasus. Dari jumlah tersebut, setidaknya sebanyak 1.812 orang merupakan kasus aktif.
Sementara itu, sebanyak 12.311 orang dinyatakan sembuh dan 192 orang diantaranya meninggal dunia terkonfirmasi positif Covid-19. Selain itu, 20 RT di wilayah Kabupaten Bandung Barat berada pada risiko zona merah.
Sejauh ini, dari total target vaksinasi sebanyak 1. 396.176 orang yang dilakukan Pemkab Bandung telah terealisasi vaksin 1 sebanyak 235.605 orang (16,88%) dan vaksin 2 sebanyak 124 .955 orang (8,95%).
Ketua Harian Satgas Covid-19 KBB, Asep Sodikin mengatakan, tidak banyak perubahan kebijakan yang diterapkan dalam PPKM level 3 ini. Namun ada beberapa hal yang lebih dimaksimalkan.
“PPKM Darurat yang kemarin diterapkan telah efektif menekan angka mobilitas warga dalam rangka menekan angka penyebaran Covid-19,” katanya, Rabu (21/7).
Ia menambahkan, sejauh ini pihaknya mengoptimalkan upaya vaksinasi dan melakukan tracing serta testing yang lebih masif. Hal tersebut dilakukan agar penanganan Covid-19 di wilayahnya lebih optimal.
“Data real di lapangan terkait penyebaran di wilayah kita akan semakin terbuka karena testing dan tracing terus dilakukan,” katanya.
Masih kata Asep, pihaknya pun saat ini akan menuntaskan beberapa persoalan yang berkaitan erat dengan ketersediaan IGD RSUD rujukan Covid-19 dan stok oksigen untuk penanganan pasien Covid-19 bergejala klinis.
“Pengadaan IGD serta kebutuhan oksigen itu akan dilakukan secara berbarengan karena keduanya merupakan hal yang penting dan dibutuhkan saat ini,” katanya.
Ia mengimbau, masyarakat senantiasa menerapkan protokol kesehatan Covid-19 sesuai dengan imbauan pemerintah untuk memutus mata rantai virus Corona di Kabupaten Bandung Barat.
“Tentunya kita lebih masif mensosialisasikan pemakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas,” pungkasnya.
Diskusi tentang ini post