CIPEUNDEUY – Yayah (42) warga Kampung Sukahaji RT 03/01, Desa Sukahaji, KBB harus menjalani hidup yang begitu berat.
Ketua J-BALAD, Ari Jauhari menjelaskan, wanita paruh baya tersebut menjalani hidupnya di tengah himpitan ekonomi bersama sang bibi (ibu Cucu).
“Hari-harinya (Ibu Yayah) dikunci dari luar dan menggantungkan hidupnya dari pemberian para tetangga dan bibinya,” katanya, Rabu (20/4).
Ia menambahkan, ibu Yayah merupakan warga pra sejahtera yang juga penyandang disabilitas. Oleh karena itu, membutuhkan uluran tangan semua pihak.
“Terlebih ibu Yayah dan ibu Cucu setelah kami cek ternyata tidak tersentuh program sosial apapun dari pemerintah,” katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan, kondisi tempat tinggalnya pun terbilang jauh dari kata layak huni. Terlebih, seorang ibu Yayah menjalani kesehariannya di rumah tersebut sendirian.
“Bibinya (ibu Cucu) yang mengurus sejak kecil karena kedua orang tua ibu Yayah meninggal dunia. Kondisi ekonominya pun sama-sama berat,” katanya.
Ari berharap, aparat kewilayahan baik RT/RW, Desa maupun kecamatan untuk segera melakukan assessment terhadap yang bersangkutan.
“Saya juga mengingatkan kepada Dinsos KBB bahwa permasalahan sosial di Kabupaten Bandung Barat masih banyak yang belum tersentuh oleh pemerintah,” pungkasnya.
Diskusi tentang ini post