BANDUNG BARAT – Pemkab Bandung Barat melaksanakan sejumlah strategi sebagai upaya dalam melakukan pemulihan ekonomi untuk menuju Bandung Barat Ekonomi Kuat 2030.
Plt Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan mengatakan, langkah pertama yang dilakukan untuk pemulihan ekonomi yakni dengan melaksanakan percepatan vaksinasi.
“Vaksinasi adalah kunci agar aktivitas ekonomi bisa kembali berjalan. Alhamdulilah capaian vaksinasi di Bandung Barat menduduki peringkat pertama untuk Kabupaten di Jawa Barat,” katanya, Minggu (17/4).
Ia menambahkan, kolaborasi pentahelix yang melibatkan peran swasta, media, masyarakat, akademisi dan Pemerintah secara konsisten terus dilakukan.
“Dengan semangat kebersamaan dan gotong-royong kita bahu membahu saat pandemi covid19,”katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan, strategi gas dan rem yang dijalankan di sektor pariwisata dinilai efektif menambah PAD Kabupaten Bandung Barat di tengah sejumlah pembatasan aktivitas.
“Selanjutnya penguatan sistem jaminan sosial yaitu dengan memperbarui data penerima jaminan sosial. Saya juga mengeluarkan instruksi Bupati agar 5% dari TPP ASN dibelanjakan untuk produk UMKM Bandung Barat ( Sekitar 1,5 – 2 Milyar setiap bulanya ),” katanya
Hengky meminta kepada OPD untuk membelanjakan APBD minimal 40 persen kepada UMKM lokal dan produk dalam negeri. Ia menegaskan, APBD harus menjadi trigger pertumbuhan ekonomi di daerah.
“Kita optimis Bandung Barat Ekonomi Kuat 2030 bisa terwujud dengan dukungan SDM yang berkualitas, Kontribusi positif usia-usia produktif, dan tentunya kemudahan dalam perizinan ( Digitalisasi dalam Pelayanan ) yang semakin memberikan kemudahan kepada masyarakat,” katanya.
Diskusi tentang ini post