BANDUNG BARAT – Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan menyebut pihaknya mendukung perpanjangan larangan mudik pada Idul Fitri 1442 H.
Menurutnya, kebijakan tersebut tepat diterapkan mengingat penyebaran Covid-19 belum berakhir hingga saat ini. Oleh karena itu, dirinya meminta masyarakat menahan diri untuk mudik.
“Kita mengikuti arahan pemerintah pusat. Tentu ini dengan tujuan yang baik untuk mencegah penularan agar tidak menambah klaster baru Covid-19,” kata Hengky, Minggu (25/4).
Ia menambahkan, sejauh ini pihaknya pun terus berupaya memaksimalkan kebijakan pada hari raya Idul Fitri. Salahsatunya adalah terkait pelaksanaan salat Ied yang digelar oleh masyarakat.
“Bahkan saat ini kita akan merencanakan diskusi terkait persiapan pelaksanaan sholat Idul Fitri nanti,” katanya.
Hengky menyebut, pihaknya pun akan memaksimalkan keberadaan ruangan isolasi yang dimiliki oleh setiap pemerintah desa di wilayahnya. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi kedatangan pemudik.
Terlebih saat pelaksanaan PPKM Mikro, setiap desa melakukan refocussing anggaran sebesar 8 persen dari Dana Desa (DD) yang diperoleh. Walaupun di setiap desa tidak banyak ruangan isolasi yang tersedia.
“Jangan sampai desa yang misalnya hijau, ketika datang orang darimananya (mudik) akhirnya malah jadi zona kuning atau zona merah dan ini sedang kita antisipasi,” katanya.
Hengky meminta masyarakat Kabupaten Bandung Barat yang masih di luar kota ataupun provinsi agar menahan diri untuk pulang ke kampung halaman. Apalagi kerinduan terhadap keluarga semakin tinggi ketika suara takbir berkumandang.
“Namun saya mohon untuk ditahan, hanya untuk beberapa waktu lah. Kita optimis mudah-mudahan dengan vaksinasi, tahun depan sudah mulai berkurang Covid-19,” pungkasnya.
Diskusi tentang ini post