Bandung Barat- Wakil Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan siap pasang badan jika ada warga yang menolak pemakaman jenazah korban Covid-19 di wilayahnya.
Hal tersebut menyusul fenomena penolakan pemakaman jenazah Covid-19 di beberapa wilayah di Indonesia.
Hengky mengatakan, dirinya siap membuka ruang diskusi dan turun langsung jika insiden memilukan tersebut terjadi di Kabupaten Bandung Barat.
“Kepada pihak-pihak yang melakukan penolakan terhadap kebijakan penanganan Covid-19 jika kemudian hari terjadi, saya siap membuka ruang diskusi dan memberikan pemahaman,” katanya, Senin (13/4/2020).
Hengky menambahkan, sejauh ini Covid-19 telah menimpa berbagai negara di belahan dunia. Oleh karena itu, kondisi ini harus disikapi secara bijaksana.
“Corona ini bisa mengarah siapa saja,sehingga jika ada budaya penolakan, saya bertanya atas dasar logika apa?,” katanya.
Ia menegaskan, jaminan untuk memotong mata rantai penyebaran Covid-19 adalah dengan membangun solidaritas publik dengan bersama-sama melawan penyebaran virus asal Wuhan tersebut.
“Ini bukan persoalan menerima atau menolak, tapi kita harus membangun kesadaran kolektif,”tegasnya.
Hengky memastikan jika jenazah tersebut telah ditangani sesuai dengan protokol penanganan Covid-19. Oleh karena itu, masyarakat tidak perlu khawatir tertular.
“Memang di satu sisi kasus ini menunjukan kesadaran dan kewaspadaan masyarakat. Tapi upaya menjaga jarak jangan kebablasan,”katanya.
Dalam kondisi saat ini, Hengky meminta agar sosialisasi terus dilakukan hingga tingkat bawah. Hal tersebut guna memberikan edukasi yang maksimal kepada masyarakat.
“Pemahaman ini harus terus menerus disosialisasikan di tingkat desa baik lewat Camat, Kades, RT/RW, dan tokoh masyarakat,” katanya.
Diskusi tentang ini post