BANDUNG – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil bakal mengerah 21 ribu aparat keamanan yang terdiri dari 17 ribu personel kepolisian dan 4 ribu personel dari TNI untuk mengawal penerapan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).
Emil menjelaskan, nantinya para aparat keamanan tersebut bakal mengawal jalannya AKB di 15 wilayah di Jawa Barat selama 14 hari sejak awal Juni 2020 mendatang.
“Aparat TNI/Polri, sesuai arahan presiden, akan memastikan bahwa protokol kesehatan yakni jaga jarak, pakai masker, dan cuci tangan tetap dilakukan,” katanya, Jumat (29/5/2020).
Dalam pelaksanaan AKB, kata Emil, Pemprov Jabar juga akan merilis 400 ambulance yang dilengkapi dengan alat rapid tes untuk melakukan pengetesan secara masif.
“Ini untuk memastikan, jangan sampai AKB menghilangkan kewaspadaan (terhadap penularan COVID-19). Nanti ambulance keliling di kawasan (kerumunan) yang diwaspadai,” ujarnya.
Emil menegaskan, saat ini Jabar telah melewati PSBB skala besar. Oleh karena itu, Pemprov Jabar bakal fokus kepada pembatasan sosial skala mikro ke desa/kelurahan yang masih berstatus Zona Merah.
“Jawa Barat kurang lebih sudah melakukan pengetesan hampir 150.000. Target kami 300.000, kami berharap itu bisa kami capai dalam satu bulan ke depan seiring dengan datangnya produk-produk PCR dan rapid tes buatan lokal,”pungkasnya.
.
Diskusi tentang ini post