BANDUNG BARAT- Hari ini Vena Wasir Center RSIA Parahyangan diresmikan. Menurut Manager Operasional Vena Wasir, Oman Abdurrahman, dibukanya Vena Wasir selain karena peluang, data penderita wasir di Jawa Barat sangat lah banyak.
“Di sini lokasinya sangat bagus, aksesnya mudah, apalagi sudah ada kereta cepat sehingga transportasinya sangat mudah, begitupun dengan akomodasinya,” kata Oman.
Vena Wasir di Rumah Sakit Ibu dan Anak Parahyangan ini adalah cabang ke dua di wilayah Bandung Raya. Sebelumnya Vena Wasir juga sudah hadir, bekerjasama dengan RS Edelweis. Sementara dari keseluruhan cabang yang ada di Indonesia, Vena Wasir adalah cabang yang ke dua puluh satu.
Dengan potensi tadi, Oman yakin bahwa Vena Wasir bisa mempermudah menjangkau mereka yang menderita wasir.
Oman mengatakan Vena Wasir mengembangkan teknologi modern tidak seperti dulu yang selalu menggunakan metode operasi terbuka.
“Di sini kami gunakan tenaga laser dan juga radio frekuensi. Kemarin juga ada yang kami beri tindakan. Setelah selesai hari itu juga sudah bisa beraktifitas,” kata Oman.
Oman menambahkan teknologi ini erbeda dengan operasi terbuka. Operasi terbuka membutuhkan waktu cukup lama untuk bisa pulih dan kembali beraktifitas, sementara dengan laser dan radio frekuensi, pnderita bisa langsung beraktifitas setelah Penanganan.
Pembiayaan untuk Penanganan wasir dengan menggunakan laser atau radio frekuensi ini, menurut Oman, masih terjangkau. Ia mengatakan untuk yang menggunakan laser biayanya berkisar 40 sampai 50 juta rupiah sementara untuk yang menggunakan radio frekunesi, harganya 20 juta rupiah.
“Dibanding harga yang konvensional, harganya tidak terlalu berbeda namun jika dengan cara yang konvensional, penyembuhannya relative lebih lama dan nyerinya lebih terasa ketimbang dengan teknologi yang kami punya,” kata Oman.
Sementara itu Direktur Rumaha Sakit Ibu dan Anak Parahyangan, Prof Dr Yohanes mengatakan pihakanya berterima kasih telah terpilih untuk bekerja sama. Ia mengatakan untuk rumah sakit umum memang sudah ada di Bandung, namun rumah sakit ibu dan anak RSIA Parahyangan satu-satunya di Jawab Barat yang bekerja sama dengan Vena Wasir.
Senada dengan apa yang disampaikan Oman Abdurahman, Yohanes mengatakan bahwa dari 3 juta penduduk Kota Bandung, ada 170 sampai 200 ribu penduduk yang terkena wasir. Dari 200 ribu penduduk itu, yang menderita wasir 40 persen diantaranya adalah para ibu yang sedang atau pernah hamil.
“Empat dari 10 orang yang hamil itu terkena wasir. Jadi penempatan Vena Wasir di RSIA ini sangat potensial dan prospektif karena dari kelompok yang terkena wasir, kelompok ibu hamil sangat lah besar,” kata Yohanes.
Dengan kehadiran Vena Wasir Yohanes berharap para suami dan keluarga dari 200 ribu penruruk yang terkena wasir tersebut bisa terbantu bebannya.
“Ini sebenernya bukan kabar gembira, namun ini penderitaann karena ibu hamil tidak harus mengalami sakit seperti wasir. Banyak sekali mereka yang menanyakan dokter ahli wasir di Bandung. Sekarang para suami dan keluarga ibu hamil yang terkena wasir tidak usah khawatir, datang ke RSIA Parahyangan saja,” pungkasnya.
Diskusi tentang ini post