BANDUNG – Tantangan global dalam pembelajaran mengharuskan pendidik selalu berusaha meningkatkan kompetensinya, baik dari segi konten, maupun dari segi pedagogis.
Melalui kerjasama antara tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Program Doktor Pendidikan Matematika Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dengan MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) Matematika tingkat SMP kota Bandung, dilaksanakan kegiatan dengan tema “Peningkatan Kompetensi Guru dalam Pembelajaran Matematika yang Menyenangkan”.
Salah satu inovasi dalam pembelajaran adalah dengan menerapkan pembelajaran terintegrasi, yaitu STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics). Pengetahuan tentang STEM merupakan hal yang penting bagi guru, karena STEM bukan hanya sekadar bidang studi, melainkan suatu pendekatan pembelajaran interdisipliner yang menekankan pengintegrasian antara empat komponen tersebut.
Dengan mengintegrasikan pembelajaran dari berbagai disiplin ilmu, memungkinkan siswa untuk melihat keterkaitan antara konsep-konsep yang diajarkan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, STEM mencerminkan tren pekerjaan di masa depan yang semakin menuntut keahlian di bidang sains, teknologi, rekayasa, dan matematika. Sosialisasi terkait STEM membantu guru mempersiapkan siswa dengan keterampilan yang relevan untuk memasuki dunia kerja yang terus berkembang.
Dalam upaya menciptakan pembelajaran yang menyenangkan, STEM juga dapat menjadi salah satu solusi, karena pembelajaran STEM sarat akan aktivitas dalam bentuk proyek yang harus dilakukan oleh siswa.
Workshop ini dilaksanakan dalam dua hari, yaitu pada tanggal 21-22 November 2023 bertempat di Aula SMP BPI 1 Bandung. Acara ini dihadiri oleh dihadiri oleh Prof. Dr. Nurjanah, M.Pd (Dosen Pembimbing PkM UPI), Dr. Edi Suparjoto, M.Pd (Kepala Bidang P3TK), Slamet Riyadi, S.Pd (Ketua MGMP Matematika SMP Kota Bandung), Yoyo Sunaryo, M.Pd (Pengawas MGMP Matematika), Ukan Suheri, M.Pd (Pembina MGMP matematika), Tifa Rahma Insani, S.Pd (Ketua Pelaksana) dan 75 orang guru matematika dari berbagai SMP di Kota Bandung.
Kepala Bidang P3TK Bandung dalam sambutannya menyatakan bahwa “salah satu keterampilan yang harus dimiliki oleh peserta didik saat ini yaitu critical thinking, oleh karena itu Bapak/ Ibu guru harus mampu menghadirkan pembelajaran di kelas yang bertujuan untuk mengasah kemampuan tersebut”. katanya, Senin 20 November 2023.
Prof. Dr. Nurjanah, M.Pd, selaku pembimbing kegiatan PKM, menekankan pentingnya inovasi pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi bagi siswa. Dalam hal penerapan STEM, beliau juga menekankan bahwa STEM sangat erat kaitannya dengan pengembangan keterampilan berpikir kritis, kreatif, serta kemampuan pemecahan masalah, yang menjadi landasan penting dalam era pendidikan modern. Selain itu, Prof. Dr. Nurjanah juga menyoroti betapa pentingnya peran guru dalam membimbing siswa menghadapi tantangan pembelajaran di masa depan.
Workshop ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan teoritis dan praktis, dimana pada sesi pertama, peserta kegiatan memperoleh pengetahuan umum tentang apa itu STEM, serta mengapa pembelajaran STEM perlu dilakukan di kelas matematika. Materi ini disampaikan oleh Ibu Ika Wulandari, M.Pd dalam topik overview STEM. Selanjutnya, peserta juga diberikan materi terkait Engineering Design Process (EDP) yaitu suatu pendekatan sistematis yang digunakan untuk merancang, mengembangkan, dan memecahkan masalah dalam konteks rekayasa. Proses ini terdiri dari serangkaian langkah-langkah yang membimbing para insinyur, ilmuwan, atau siswa STEM dalam mengidentifikasi, merancang, dan mengimplementasikan solusi untuk suatu permasalahan tertentu. Materi ini disampaikan oleh ibu Atika Defita Sari, M.Si. Materi selanjutnya terkait dengan sharing praktik baik penerapan STEM dalam kelas geometri. Materi ini disampaikan oleh Bapak Tri Nova Hasti Yunianta, M.Pd.
Sesi selanjutnya yaitu praktek pembelajaran berbasis STEM yang mengusung tema “lingkungan ramah disabilitas”. Peserta workshop dibagi dalam 6 kelompok yang masing-masing kelompok terdiri guru praktek dan observer. Guru praktek bertugas menyelesaikan permasalahan yang diberikan pada Lembar Kerja sedangkan observer bertugas mengamati dan mengisi lembar observasi yang disediakan.
Selama diskusi kelompok terlihat guru-guru sangat antusias dalam memecahkan masalah yaitu mendesain ramp yang menggunakan lahan seminimal mungkin. Slamet Riyadi, S.Pd selaku Ketua MGMP Matematika SMP Kota Bandung berharap kegiatan ini dapat menginspirasi guru-guru dalam merancang pembelajaran yang menyenangkan, “matematika selama ini selalu dipandang sebagai mata pelajaran yang sulit oleh peserta didik, sehingga ini merupakan tantangan bagi kita sebagai guru untuk mendesain pembelajaran matematika yang menyenangkan sehingga peserta didik mulai menyenangi pembelajaran matematika”.
Note:
Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) UPI terdiri atas 10 Mahasiswa program Doktor Pendidikan Matematika, yaitu Riska Novia Sari, M.Pd, Atika Defita Sari, M.Si, Ika Wulandari, M.Pd, Marfi Ario, M.Pd, Ratri Isharyadi, M.Pd, Tri Nova Hasti Yunianta, M.Pd, Hermanto, M.Pd, M.Soeleman, M.Pmat, Wita Ratna Puspita, M.Pd, dan Afifah Latif Rasyid J, M.Pd, serta dibimbing oleh dua dosen pembimbing yaitu Prof. Dr. Nurjanah, M.Pd dan Dr. Elah Nurlaelah, M.Si.
Diskusi tentang ini post