BANDUNG BARAT– Pemkab Bandung Barat membuka lebar pintu bagi investor yang datang ke Kabupaten Bandung Barat. Pasalnya, potensi ekonomi dari berbagai sektor unggulan di kawasan ini cukup menjanjikan.
Pelaksana tugas Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan mengatakan, pihaknya akan mengakomodir para investor untuk berinvestasi di wilayahnya dengan iklim investasi yang sehat dan menguntungkan.
“Kita juga tentunya akan mengeluarkan regulasi yang jelas kepada para investor. Hal itu penting demi keamanan dan kenyamanan bagi investor itu sendiri,” katanya, Kamis (3/6).
Ia menambahkan, salah satu investasi yang menjanjikan di Kabupaten Bandung Barat adalah keberadaan destinasi wisata yang tersebar di seluruh wilayah baik di wilayah selatan maupun Utara (Lembang).
“Apalagi saat ini kita (Pemkab Bandung Barat) tengah melakukan pembangunan dan perbaikan jalan di wilayah selatan dengan harapan mampu mendongkrak perekonomian masyarakat di kawasan tersebut,” katanya.
Sebelum pandemi Covid-19, kata Hengky, jumlah kunjungan wisatawan yang datang ke Kabupaten Bandung Barat mencapai 7 juta wisatawan dalam satu tahun. Hal itu menunjukkan animo masyarakat berwisata ke KBB cukup tinggi.
“Masyarakat yang datang tidak hanya berwisata saja, pasti beli oleh-oleh maupun membeli produk yang menarik lainnya asal Kabupaten Bandung Barat,” katanya.
Hengky pun menyebut, semakin banyak investor yang datang tentunya juga bakal semakin membuka peluang terbukanya lapangan pekerjaan. Seperti halnya adanya IKEA yang telah beroperasi di wilayahnya.
“Alhamdulillah para pekerja yang berasal dari Kabupaten Bandung Barat terserap. Dengan begitu, investasi yang sehat akan berdampak positif pada seluruh sektor strategis yang ada,” katanya.
Hengky menegaskan, salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) saat ini berada di wilayahnya yakni Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB). Dengan begitu, daya tarik pun semakin bertambah lantaran akses masyarakat menuju KBB lebih mudah.
“Transit Orientes Development (TOD) KCJB ada di KBB dan hal itu juga akan mempermudah masyarakat bergerak ke Bandung Barat. Artinya dengan adanya kawasan berorientasi transit ini menguntungkan bagi kita (KBB),” tegasnya.
Ia pun berharap, kendati pandemi Covid-19 berdampak pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) KBB namun pemulihan ekonomi di wilayahnya segera dapat direalisasikan. Sehingga roda perekonomian yang sempat terganggu kembali berjalan normal.
“Mudah-mudahan penanganan Covid-19 yang maksimal dilakukan oleh Satgas Covid-19 dapat membuahkan hasil optimal tentunya dengan peran semua pihak termasuk masyarakat yang disiplin menerapkan Prokes,” pungkasnya.
Diskusi tentang ini post