BANDUNG BARAT- Dewan Pakar PGM Indonesia Kabupaten Bandung Barat sekaligus merupakan Anggota DPRD Propinsi Jawa Barat Dapil Kabupaten Bandung Barat dari Fraksi Golkar yakni Edi Rusyandi menerima penghargaan.
Penghargaan tersebut diterima Edi Rusyandi pada kegiatan PGM Award dari Pengurus Pusat Perkumpulan Guru Madrasah (PGM) IndonesiaI pada Jum’at (27/72024) di Hotel Madani, Kota Medan.
Pemberian Piagam Penghargaan PGM Award tersebut dilaksanakan bertepatan dengan kegiatan Rakernas ke-2 , Hari Lahir PGM Indonesia yang ke-16.
Ketua PD PGM Indonesia Kabupaten Bandung Barat, Tantan Hadiansyah menjelaskan, Edi Rusyandi menerima anugerah PGM Award dalam kategori Support PGM.
“Bahwa yang berhak menerima PGM Award 2024 telah melalui seleksi ketat dengan melihat dari rekam jejak digital dari pengusulan dan penulusuran para Pengurus Wilayah (PW) dan Pengurus Daerah (PD) PGM Indonesia Se- Indonesia yang sudah terbentuk dan dilantik,” katanya.
“Kemudian dilakukan seleksi serta penelusuran terhadap nama nama yang diajukan oleh PW dan PD PGM Indonesia di daerah daerah sebelum ditetapkan apakah berhak untuk menerima PGM Award 2024,” sambungnya.
Ia menambahkan, sebelum menerima penghargaan PD PGM Indonesia Kabupaten mengusulkan para tokoh yang memiliki kepedulian dan perhatian terhadap Madrasah dan PGM Indonesia.
“Keputusan penerima PGM Award 2024 tertuang dalam SK PP PGM Indonesia Nomor : 60-A/SK/PGM INDONESIA.00/VII/2024 yang ditembuskan kepada Direktur GTK Kementerian Agama RI, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Propinsi Se- Indonesia dan Kepala Kementerian Agama Kab/Kota Se- Indonesia,” katanya.
“Adapun Jenis Kategori PGM Award 2024 terdiri dari Kategori Pemerintahan, Kategori Struktural Organisasi, Kategori Kementerian Agama RI, Kategori Guru Madrasah dan Kategori Support Kegiatan PGM Indonesia,” sambungnya.
Ia menegaskan, para guru madrasah tentunya akan mendukung secara penuh setiap kebijakan dan langkah langkah yang dilakukan pemerintah serta tokoh-tokoh dalam upaya membangun bangsa dan negara terutama dalam bidang pendidikan madrasah.
“Terlebih dalam Moment menjelang Pesta demokrasi Pilkada serentak , semua pihak pasti akan melihat rekam jejak seseorang, mana yang memiliki kepedulian terhadap guru madrasah dan mana yang tidak. Ini adalah suatu momentum agar bisa berkolaborasi dan bersinergi demi terciptanya pendidikan madrasah yang lebih baik,” katanya.
Diskusi tentang ini post