MAKASSAR- Makassar Investment Forum 2024, bagian dari rangkaian acara F8 Makassar, menjadi saksi penting dari penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemerintah Kota Makassar, dan PT. Global EVReady Perkasa (Metro Kapsul), Jumat (26/7/2024).
Kegiatan tersebut dilakukan bertujuan untuk mengembangkan sistem transportasi canggih di Kota Makassar guna meningkatkan mobilitas dan mengurangi kemacetan.
Raine Renaldi, Presiden PT. Global EVReady Perkasa holding dari Metro Kapsul, menyatakan dukungan penuh terhadap inisiatif ini dan berkomitmen untuk berkontribusi dalam transformasi transportasi di Makassar. PT. Global EVReady Perkasa berperan penting dalam mendukung infrastruktur dan teknologi transportasi ramah lingkungan di proyek ini.
Metro Kapsul, yang dipimpin oleh Wisnu Ajie Prabowo selaku Direktur , merupakan perusahaan yang fokus pada pengembangan transportasi kapsul autonomous yang efisien dan ramah lingkungan.
Proyek Light Rail Transit (LRT) Metro Kapsul ini diperkirakan bernilai Rp 4 triliun dan diharapkan dapat meningkatkan efisiensi transportasi publik di Makassar, mengurangi waktu perjalanan, serta menurunkan emisi karbon. Teknologi kapsul otomatis dari Metro Kapsul menawarkan solusi transportasi massal yang lebih cepat, aman, dan berkelanjutan.
Walikota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, menekankan pentingnya kerjasama ini dalam transformasi Makassar menjadi kota yang lebih modern dan terhubung.
“Proyek ini adalah salah satu dari sekian banyak inisiatif strategis yang kami dorong untuk menjadikan Makassar sebagai kota yang ramah lingkungan dan inovatif. Metro Kapsul akan memberikan dampak signifikan dalam mengatasi masalah kemacetan dan meningkatkan kualitas hidup warga Makassar,” ujarnya.
Makassar Investment Forum 2024 juga menampilkan sesi diskusi panel dengan para pakar di bidang investasi, transportasi, dan teknologi, serta presentasi inovasi dari Metro Kapsul dan PT. Global EVReady Perkasa.
Pameran yang diadakan menampilkan proyek-proyek inovatif dan produk-produk unggulan dari berbagai perusahaan, sementara sesi networking memberikan kesempatan bagi peserta untuk berinteraksi dengan investor dan pengusaha, membuka peluang kolaborasi dan kemitraan bisnis.
Acara ini tidak hanya mempromosikan investasi tetapi juga menegaskan komitmen Makassar dalam menjadi kota yang inovatif dan berkelanjutan, serta menunjukkan potensi besar dalam pertumbuhan ekonomi lokal dan peningkatan kualitas hidup warga.
Diskusi tentang ini post