BANDUNG BARAT- Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna mengaku kecewa terhadap program karantina mikro yang di gulirkan Pemprov Jabar di RW 03 Desa Tanimulya, Kecamatan Ngamprah, KBB.
Kekecewaan tersebut lantaran bantuan pangan yang dijanjikan GTPP Covid-19 kepada 254 Kepala Keluarga (KK) tidak sepenuhnya direalisasikan. Terlebih makan 3 kali sehari juga tidak ada.
“Pada rapat kemarin bersama satgas Gugus Tugas Covid-19 Jabar, bahwa semuanya akan ditanggulangi oleh pihak Provinsi Jawa Barat,”katanya, Jumat (4/6/2020).
Sebelumnya, Pemprov Jabar menjanjikan memenuhi kebutuhan makan masyarakat yang terdampak PSBM di Desa Tanimulya Kecamatan Ngamprah selama 14 hari.
“Sebanyak 735 warga Desa Tanimulya yang terdampak yang harus dibantu. Namun, realnya ternyata hanya 235 orang. Itupun makannya 1 kali,”jelasnya.
Bupati menyebut, dengan kondisi seperti saat ini Pemkab Bandung Barat merasa kecewa. Terlebih Pemprov Jabar memberikan janji berupa bantuan kepada masyarakat.
“Dengan anggaran sebesar Rp 224 miliar . Kesannya Pemkab Bandung Barat tidak mampu penuhi kebutuhan 735 warga Tanimulya,” pungkasnya.
Diskusi tentang ini post